Channel9.id-Jakarta. Makan jengkol sebelum melakukan tes Covid-19 dengan GeNose bisa mengacaukan hasil pemeriksaan. Pasalnya, alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini bekerja dengan mendeteksi senyawa tertentu dari hembusan napas.
Jadi, tak seperti alat tes pada umumnya yang mendeteksi antibodi dalam darah atau material virus dalam sampel lendir pernapasan.
Profesor fisika dan ketua tim pengembang GenNose Kuwat Triyana mengatakan bahwa ada kemungkinan bau jengkol membuat pemeriksaan tak akurat.
Baca juga: GeNose Alat Tes Covid-19 Murah dan Efektif Buatan Indonesia
“Satu jam atau 30 menit sebelum dites itu jangan makan makanan yang beraroma keras. Seperti jengkol, pete, durian, kopi, ngerokok,” terangnya belum lama ini.
“Orang-orang yang melanggar aturan itu, biasanya ketemunya positif. Bukan negatif, positif. Ini menarik menurut saya, biar orang nggak main-main,” pungkas dia.
“Dengan sensor tersebut dengan pendekatan Artificial Intelligence (AI) akan dideteksi partikel atau VOC (Volatile Organic Compound) yang dikeluarkan spesifik oleh pengidap covid-19,” ujar Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Senin (28/12).
Alat ini dinilai praktis dan nyaman digunakan untuk screening. Kendati sudah mendapai izin edar Kementerian Kesehatan, GeNose masih harus menjalani uji validasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
(LH)