Channel9.id-Jakarta. Sebanyak 55,32 persen pengusaha tak yakin dapat bertahan jika pandemi covid-19 tak segera reda dan tanpa bantuan dari pemerintah.
“55 persen pelaku usaha tidak tahu berapa lama perusahaan dapat bertahan dengan kondisi saat ini bila tidak ada perubahan operasi dan bantuan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto, Minggu, 20 September 2020.
BPS melakukan survei dampak Covid-19 terhadap pelaku usaha yang dilakukan BPS pada periode 10-26 Juli 2020 dengan jumlah responden 34.559 pelaku usaha dari berbagai sektor.
Menurut Suhariyanto berdasarkan survei itu, sebanyak 19 persen pengusaha mengaku dapat bertahan hingga Oktober 2020 meski tanpa bantuan dari pemerintah. Sisanya 26,94 persen yakin dapat bertahan selama lebih dari tiga bulan meskipun tanpa ada perubahan operasi dan bantuan pemerintah. “Artinya ada sekitar 43 persen pelaku usaha dapat bertahan maksimal 3 bulan. Situasinya agak mengkhawatirkan,” ujarnya.
Baca juga : Luhut: Program Sosial Indonesia Bisa Dicontoh Negara Lain
Hasil survei, kata dia, menyebutkan sebanyak 82,29 persen usaha menengah besar (UMB) mengalami penurunan pendapatan selama pandemi. Selain itu, usaha mikro kecil mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 84,20 persen.
Beberapa sektor usaha yang paling tinggi terdampak antara lain akomodasi dan makan minum sebesar 92,47 persen, jasa lainnya 90,90 persen, serta transportasi dan pergudangan sebesar 90,34 persen.