Channel9.id-Jakarta. Banyak orang yang mendambakan tubuh ramping dan berat badan ideal. Salah satu cara untuk mencapainya yaitu dengan berdiet. Beberapa di antaranya bahkan rela melalukannya dengan cara ekstrem.
Ada satu diet ekstrem yang mungkin belum akrab di telinga pembaca, yaitu diet putri tidur atau sleeping beauty diet. Dengan metode ini, seseorang tidur dalam waktu yang lama agar tidak makan. Saat tidur, ia tak makan dan ini bisa membantu mencapai tubuh dambaan itu.
Muasal Diet Putri Tidur
Diet ini dicetuskan oleh seorang ahli gangguan tidur, dr. Michael Breus. Melalui bukunya “The Sleep Doctor’s Diet Plan: Lose Weight Through Better Sleep”, ia menciptakan diet ini dengan dasar pemikiran bahwa rasa lapar bisa hilang saat tidur.
Peserta diet putri tidur wajib tidur minimal 9 jam di malam hari, dan boleh tidur hingga 20 jam per hari. Dengan tidur panjang, jam makan terlewati.
Padahal, tidur yang terlalu lama bisa membuat jam biologis atau ritme sirkadian seseorang menjadi bingung. Jam ini semestinya mengatur fungsi tubuh, seperti metabolisme, sistem kekebalan tubuh, nafsu makan, hingga mood. Sehingga bila tidur terlalu lama, jam biologis tubuh ini bisa kacau.
Ditentang Banyak Ahli
Metode diet ini ditentang oleh banyak praktisi medis dan ahli gizi di beragam belahan dunia. Berikut ini alasan mengapa metode ini ditentang:
a. Menyebabkan kekurangan nutrisi,
b. Menyebabkan kekurangan energi,
c. Mengganggu terganggu,
d. Meningkatkan risiko gangguan makan–seperti anoreksia dan bulimia,
e. Jika menggunakan obat tidur secara berlebihan, bisa membahayakan fungsi otak, liver, ginjal, paru-paru, dan organ vital lainnya,
f. Meningkatkan risiko obesitas dan hipertensi,
g. Tak produktif,
h. Gangguan mengingat atau mudah lupa
i. Gangguan depresi, cemas, dan gangguan mood lainnya
j. Meningkatnya risiko radang di tubuh
k. Nyeri tubuh tanpa sebab yang jelas
l. Meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke
Memang metode ini terkesan mudah, namun tidak dianjurkan untuk dilakukan. Sebab efek bagi kesehatan lebih merugikan daripada efek menurunnya berat badan, yang bisa diraih dengan cara lain yang sehat. Jadi, lakukanlah diet sehat untuk menurunkan berat badan dan dibarengi dengan olahraga rutin.
(LH)