Sejumlah aset yang bakal dikelola Danantara
Ekbis

Danantara Bakal Kelola GBK hingga TMII, Pemerintah Ingin Optimalkan Aset Negara

Channel9.id, Jakarta – Pemerintah memastikan bahwa pengelolaan aset strategis negara seperti kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Hotel Sultan, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan dialihkan ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Langkah ini diambil untuk meningkatkan profesionalisme dan optimalisasi manfaat ekonomi dari aset negara.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut bahwa penunjukan Danantara bukan semata untuk GBK, melainkan bagian dari rencana besar pemerintah dalam mengidentifikasi dan memaksimalkan seluruh potensi aset nasional.

“Petunjuk Bapak Presiden jelas, kita punya kewajiban untuk mengelola aset bangsa dengan cara yang lebih efisien dan produktif. Danantara dipilih sebagai pengelola karena pendekatan profesional yang diusung,” kata Prasetyo, dikutip Rabu (14/5/2025) di kompleks Istana Kepresidenan.

Saat ini, proses pengalihan pengelolaan GBK—termasuk Hotel Sultan—tengah berlangsung. Prasetyo menjelaskan bahwa prosesnya tidak bisa disamakan karena berbeda badan hukum dan mekanisme, mengingat GBK selama ini dikelola sebagai Badan Layanan Umum (BLU).

Selain GBK, kawasan Kemayoran juga akan menjadi prioritas berikutnya. Meski TMII masuk dalam rencana jangka menengah, pengelolaannya belum akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Fokus saat ini adalah GBK dan Kemayoran, karena aset-aset itu berada langsung di bawah Sekretariat Negara,” jelasnya.

Mengenai alasan pengalihan meski pengelolaan selama ini dinilai berjalan, Prasetyo mengungkap bahwa hasil evaluasi internal menunjukkan masih banyak potensi yang belum tergarap maksimal.

“Kalau lancar, iya. Tapi dari hasil audit internal, kerja sama yang ada saat ini belum optimal. Dengan pendekatan bisnis yang dimiliki Danantara, kami yakin nilai tambah bagi negara bisa jauh lebih besar,” tambahnya.

Terkait dengan status lahan Hotel Sultan, Prasetyo menegaskan bahwa proses hukum sudah hampir rampung dan pengelolaan akan segera dikembalikan ke negara.

“Kita tunggu waktunya, itu akan segera kembali ke pengelolaan negara,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

88  +    =  98