Techno

Geram Tak Dapat Jawaban, Parlemen Sita Dokumen Internal Milik Facebook

Dokumen yang disita ini diperoleh dari Six4Three. Perusahaan software ini melihat, cache dokumen menunjukkan bahwa Facebook bukan hanya menyadari implikasi dari kebijakan privasinya, tetapi juga mengeksploitasinya.

Facebook juga dituding telah menciptakan dan secara efektif melumpuhkan celah yang digunakan Cambridge Analytica untuk mengumpulkan data.

Juru bicara Facebook pun membantah bahwa klaim Six4Three sebagai hal yang tak mendasar. “Kami akan terus membela diri dengan penuh semangat,” kata juru bicara tersebut.

Facebook menyebut, dokumen-dokumen tersebut tunduk pada perintah pengadilan California, sehingga tidak bisa dibagikan atau dipublikasikan. Karena proses pengadilan dilakukan di London, meskipun pendiri Six4Three orang AS, dia tak punya pilihan lain selain patuh.

“Bahan yang diperoleh tunduk pada perintah dan perlindungan dari Pengadilan Tinggi San Mateo yang membatasi pengungkapan mereka. Kami meminta kepada komite untuk tidak meninjau mereka dan mengembalikan ke Facebook,” kata Facebook.

Alih-alih memberi keterangan, VP Policy Facebook Richard Allan yang menggantikan Zuck dalam pertemuan dengan parlemen mengatakan, perusahaan mengambil tanggung jawab penuh atas sejumlah isu penting seputar privasi, keamanan, dan demokrasi.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Dengan Galaxy Note 9, Samsung menjanjikan pengalaman penggunaan yang mulus hingga kemampuan mengunduh yang lebih cepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  2  =