Channel9.id-Pasuruan. Untuk pertama kalinya selama pandemi Covid-19, Perhelatan besar Haul KH Abdul Hamid yang biasanya rutin diadakan setahun sekali kembali di gelar pada hari ini, Sabtu (16/10/21)yang bertempat di Pondok Pesantren Salafiyah Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Haul ke 40 Kiai Hamid dan ke 31 Nyai Nafisah dihadiri oleh puluhan ribu jemaah dari berbagai daerah. Tak hanya itu, tokoh agama hingga pejabat turut hadir.Di antaranya Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Gus Baha dan beberapa tokoh lain.
Segala persiapan sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Pasuruan, salah satunya yakni menerjunkan personil gabungan dari TNI- Polri. Dalam perhelatan ini TNI Polri menerjunkan sebanyak 957 personil gabungan. Tak hanya itu TNI Polri Kota Pasuruan juga dibantu anggota Banser Kota Pasuruan.
“Personel yang diterjunkan untuk acara ini yakni sebanyak 957 personil gabungan TNI Polri dan dibantu dengan Banser Kota Pasuruan. Personil ini akan disebar di titik rawan,” ujar Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman, Sabtu (16/10/21).
Tak hanya personil untuk pengamanan, Pemkot Pasuruan juga menyiagakan puluhan personil Satgas Covid-19 yang akan di tempatkan di setiap titik untuk melakukan screning pada setiap jamaah yang akan masuk di area. Personil ini akan diisi oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Pasuruan.
Pada saat memberikan sambutan, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membahas pertanyaan Presiden Jokowi tentang landainya penularan Covid-19 di Provinsi Jawa Timur.
“Pak Presiden tanya saat rawuh pada kemarin. Mbak Khof (Khofifah), saya ingin bertanya. Joe Biden Presiden Amerika bertanya, apa resep Indonesia kok kasus covidnya cepat melandai.
Terus sekarang saya tanyai Mbak Khof, apa yang membuat Jawa Timur kok begitu banyak kabupaten/kota yang level 1,” cerita Khofifah.
Mendapati pertanyaan itu, Khofifah pun mengutarakan jika selain kerja keras, kerja profesional dan kerja sinergi, ada doa yang istiqomah dari para ulama, masyayikh, habaib, santri dan seluruh masyarakat Jawa Timur yang membuat Covid-19 cepat melandai.
“Bapak Presiden, kalau kerja keras, semuanya kerja keras. Kalau kerja profesional semua kerja profesional. Kalau kerja sinergi, semua kerja sinergi. Bentenipun (bedanya), insyaalah para ulama, masyayikh, habaib, santri dan seluruh masyarakat Jawa Timur doanya istiqomah,” ungkapnya.
Selain itu, Khofifah mengaku sangat terharu melihat puluhan ribu orang yang mendatangi acara haul KH Abdul Hamid untuk mencari berkah.
“Pak Kapolres, Pak Dandim, itu umat di luar kepingin nderek (ikut) Romo Kiai Hamid kalau masuk surganya Allah diakui, bisa ikut. Berlapis-lapis mereka di luar. Cuma mohon semua memakai masker, supaya kesehatan kita tetap terjaga,” tandas Khofifah seraya terharu.