Channel9.id – Jakarta. Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto meminta jajaran di kewilayahan mampu meredam isu mengenai anggota polisi bermasalah di wilayahnya masing-masing. Agung menegaskan jajaran kepolisian tidak perlu malu untuk meminta maaf.
“Pemimpin diharapkan mampu meredam isu ketika ada permasalahan di wilayahnya, sehingga tidak menjadi isu nasional atau viral. Tadi Pak Wakapolri (Komjen Gatot Eddy Pramono) sudah menyinggung hal ini, jadi segera diredam, segera diklarifikasi. Kalau perlu minta maaf, minta maaf sehingga tidak viral,” kata Agung dalam sambutannya saat Apel Kasatwil Polri 2021 di Bali, Jumat 3 Desember 2021.
Agung menjelaskan para Kasatwil dan Kapolres harus langsung memberi klarifikasi apabila ada pemberitaan mengenai anggota polisi bermasalah. Agung juga menyampaikan pesan Komjen Gatot, di mana para Kapolres harus melakukan visit media.
Baca juga: Waspada Covid-19 Varian Omicron, Presiden Jokowi: Gencarkan Vaksinasi
“Kami menyarankan untuk para Kasatwil, Kapolres segera mengklarifikasi secepatnya apabila ada pemberitaan di media. Jadi cepat segera dijawab segera diklarifikasi sehingga tidak viral. Kemudian Wakapolri juga tadi menyampaikan silakan visit media, bisa datangi silaturahmi untuk menjalani hubungan emosional yang baik,” tuturnya.
Lebih lanjut, Agung menyarankan jajaran kewilayahan supaya menggandeng tokoh-tokoh yang terkenal untuk membantu meredam isu viral mengenai polisi bermasalah. Dia juga menegaskan masalah-masalah yang sudah selesai tidak perlu diungkit kembali, sehingga tidak menjadi besar lagi di pemberitaan atau media sosial.
“Kemudian tentu kami menyarankan mungkin ada tokoh-tokoh yang punya followers yang banyak, segera disilaturahmi untuk membantu klarifikasi apabila ada kesatuannya ada yang viral. Sehingga dengan adanya tokoh-tokoh daerah, banyak followers-nya bisa meredam,” kata Agung.
“Kemudian tidak perlu mempublikasikan apabila masalah tersebut sudah cooling down. Artinya kalau masalah sudah (selesai), diberitakan lagi malah dibesarkan lagi oleh media mainstream maupun media sosial. Ini tolong,” lanjutnya.
Sebelumnya, Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto menyentil Kapolres yang enggan mengangkat telepon wartawan yang sedang mencari informasi mengenai sesuatu yang viral. Seharusnya, para Kapolres meminta waktu untuk mengumpulkan data, bukan mengabaikan telepon wartawan.
“Pak Wakapolri juga tadi menyampaikan bahwa belum maksimal mengelola media. Saya sependapat dengan beliau. Apabila ada media ataupun katakan wartawan yang ingin menanyakan, kalau memang pimpinan Kapolres belum siap datanya, bisa saja tunggu sebentar atau kasih waktu 10-30 menit sambil cari data,” ujar Agung.
“Jangan terus malah teleponnya tidak dijawab. Kemudian pasti (wartawan) akan telepon ke Kapolda. Nah Kapolda kalau belum diberi laporan jawabnya susah, akhirnya kepada pimpinan Polri, ini tolong menjadi atensi kita semua,” pungkasnya.
HY