Kunjungi Arab Saudi, Biden Berniat Perbaiki Hubungan Washington-Riyadh
Internasional

Kunjungi Arab Saudi, Biden Berniat Perbaiki Hubungan Bilateral

Channel9.id – Jakarta. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken bertemu pangeran mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dalam misi diplomatiknya, Rabu (7/6). Kunjungan tersebut bertujuan untuk menguatkan hubungan AS dengan Arab Saudi setelah retaknya relasi mereka beberapa tahun kebelakang.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pejabat penting tersebut menyatakan komitmennya untuk meningkatkan stabilitas, keamanan, dan kemakmuran Timur Tengah dan sekitarnya. Hal ini termasuk kerja sama mereka dalam menyelesaikan konflik di Yaman.

Blinken menekankan bahwa hubungan bilateral antara Washington dengan Riyadh diperkuat karena adanya perkembangan dalam isu HAM. Dirinya juga berterima kasih kepada Arab Saudi karena mengevakuasi warga AS dari Sudan yang sedang dilanda konflik dan juga upaya mereka dalam menghentikan peperangan di Sudan.

Dalam kunjungan tiga harinya itu, Biden juga dijadwalkan untuk bertemu dengan petinggi-petinggi kerajaan lainnya.

Beberapa hari sebelum kunjungan Menlu AS ke Riyadh, Arab Saudi memutuskan untuk kembali memotong jumlah produksi minyaknya.  Keputusan ini disebut memperburuk hubungan Amerika Serikat dengan Saudi.

Memang dalam beberapa waktu ini Arab Saudi terus berseteru dengan Presiden Joe Biden perihal kurangnya pasokan minyak di pasar global, kesediaan Saudi untuk bekerja sama dengan Rusia melalui OPEC+, dan juga semakin membaiknya hubungan Saudi dengan Iran yang dibantu oleh Tiongkok. Para pengamat mengatakan bahwa kunjungan Biden ke Saudi ini adalah untuk kembali menguatkan pengaruh AS perihal harga minyak, menyingkirkan pengaruh Rusia dan Tiongkok di kerajaan gurun pasir tersebut, dan juga meneruskan upaya mereka untuk membujuk Saudi agar tetap mau menormalisasi hubungannya dengan Israel.

Baca juga: China Dibalik Perdamaian Arab Saudi dan Iran

Richard Goldberg, penasihat senior di think tank Foundation for Defense of Democracies, menuturkan bahwa kemungkinan objektif utama kunjungan Biden ke Arab Saudi ini adalah mengurangi atau bahkan menyingkirkan pengaruh Tiongkok di daerah tersebut.

“Dia harus bisa menjelaskan bahwa kepentingan Tiongkok tak sejalan dengan Kerajaan Saudi dan menjelaskan mengapa hubungan strategis ini lebih cocok untuk Amerika Serikat,” ujar Goldberg.

(RAG)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  2  =