Orang yang Suka Begadang Dihantui Penyakit Ini
Lifestyle & Sport

Orang yang Suka Begadang Dihantui Penyakit Ini

Channel9.id-Jakarta. Seberapa sering Kamu begadang? Meski kerap membawa faedah—seperti bisa menyelesaikan tenggat waktu pekerjaan dan mencari hiburan, begadang akan mengganggu rutinitasmu di keesokan harinya. Kamu jadi lemas, mengantuk seharian, tak fokus, dan suasana hati pun jadi buruk.

Namun, rupanya dampak begadang bukan cuma itu. Dalam jangka panjang, begadang bisa memengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Bahkan, begadang kerap dikaikan dengan penyakit kronis, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan antara kebiasaan tidur dan risiko penyakit itu. Seperti apa hubungannya? Simak ulasan berikut ini.

1. Imun menurun
Kurang tidur membuatmu lebih rentan terhadap penyakit. Ini karena tubuh kekurangan waktu dalam mengisi energi kembali setelah lelah melakukan banyak aktivitas seharian. Adapun selama tidur, tubuh akan memproduksi sel imun untuk membantu melawan infeksi penyakit. Namun, saat kurang tidur, kemampuan ini tak optimal. Maka dari itu, Kamu disarankan untuk tidur cukup.

2. Kesehatan kulit memburuk
Selain itu, kurang tidur juga membikin kulitmu jadi mudah keriput dan berlingkar hitam di bawah mata. Ini terjadi karena saat kurang tidur, tubuh memproduksi hormon kortisol yang tinggi dan kolagen yang minim. Adapun kolagen merupakan protein yang membuat kulit halus dan elastis.

3. Obesitas
Kurang tidur akan meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Menurut penelitian, orang yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) yang lebih tinggi dan orang yang tidur 8 jam per malam memiliki IMT yang paling rendah. Untuk diketahui, semakin tinggi IMT, semakin gemuk tubuh seseorang.

Selain itu, orang yang kurang tidur cenderung mudah lapa. Ini terjadi karena hormon yang mengatur nafsu makan, yaitu kadar leptin lebih rendah daripada kadar grelin. Adapun leptin ialah hormon yang merangsang sinyal kenyang ke otak, sementara grelin ialah hormon yang merangsang sinyal lapar ke otak.

Kemudian produksi insulin juga jadi meningkat. Insulin sendiri berperan mengatur glukosa dan penyimpanan lemak. Dalam kadar tinggi, insulin bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas.

4. Diabetes
Selama tidur, tubuh tetap mengolah glukosa untuk menjaga kadar gula darah. Namun, saat jam tidur berkurang proses pengolahan ini akan terganggu, jadi lebih lambat. Kalau sudah demikian, risiko terkena diabetes jadi meningkat.

Sebuah penelitian telah membuktikan, kurang tidur bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes. Sebab aktivitas ini memperlambat proses pengolahan glukosa. Didapati bahwa orang yang tidur hanya 4 jam semalam mengolah glukosa lebih lama daripada jika tidur cukup 7-9 jam.

5. Penyakit jantung dan hipertensi
Selain itu, kurang tidur juga berandil pada peningkatan tekanan darah. Menurut penelitian, satu malam saja orang yang mempunyai hipertensi (tekanan darah tinggi) kurang tidur, bisa meningkatkan tekanan darah di hari-hari berikutnya. Dampak ini bisa berkembang menjadi penyakit jantung dan stroke. Maka dari itu, orang dengan hipertensi sebaiknya tidur malam dalam waktu cukup agar tak memperparah penyakitnya.

6. Suasana hati terganggu
Kurang tidur juga membikin Kamu cenderung mudah tersinggung dan murung di keesokan harinya. Dalam jangka panjang, masalah ini dikaitkan dengan depresi, kecemasan, dan tekanan mental.

Sebuah studi menyebutkan bahwa orang yang tidur 4,5 jam per malam cenderung jadi lebih stres, sedih, marah, dan kelelahan mental. Kemudian, mereka yang tidur 4 jam per malam juga menunjukkan penurunan pada optimisme dan kemampuan sosialisasi. Semua efek ini bisa kembali normal jika jam tidur kembali normal.

Itulah risiko jika Kamu begadang, baik jangka pendek maupun panjang. Tentu Kamu tak mau mengalami risiko itu. Maka dari itu, cobalah untuk menghindari begadang. Jika Kamu harus melakukannya, cobalah untuk membayar hutang tidur dengan cara tidur lebih cepat atau bangun lebih lambat. Kamu juga bisa tidur dan membiarkan tubuh bangun dengan sendirinya tanpa bantuan alarm. Kamu bisa lakukan cara ini saat Kamu punya hari libur. Cara-cara ini membantumu mendapat waktu tidur normal. Dengan begitu, Kamu bisa menjauhi risiko penyakit tadi.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  5  =