Politik

Pengamat: Cak Imin Cawapres Terkuat Dampingi Prabowo

Channel9.id – Jakarta. Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dinilai merupakan kandidat terkuat cawapres yang dapat memperkuat capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto di pilpres 2024.

Pengamat politik dan akademisi Universitas Airlangga (Unair) Kacung Marijan menilai Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai figur kuat jadi cawapres Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Penilaian itu disampaikan Kacung dalam mencermati hasil survei kandidat capres yang mengerucut kepada tiga nama yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Menurut Kacung, posisi cawapres sebagai penguat, bukan penentu dalam pilpres 2024.

“Sebetulnya yang paling menentukan adalah capresnya. (Misalnya), ada Prabowo, Ganjar dan Anies, tiga figur ini menjadi rujukan yang utama. Sedangkan cawapres sebetulnya posisinya lebih pada penguat bukan penentu. Artinya, penentu itu tidak punya makna apa-apa kalau capresnya itu tidak kuat. Tetapi kalau capresnya sama-sama kuat sedangkan penentunya ada yang kuat dan ada yang tidak, maka yang menang adalah capres yang kuat dan penentu yang kuat,” kata Kacung dalam keterangannya seperti dikutip detik.com, Minggu (25/6/2023).

Dari nama-nama yang sudah dimunculkan sebagai kandidat cawapres untuk mendampingi Prabowo, Kacung menilai figur Cak Imin lah yang paling kuat. Kacung menilai nama lain seperti Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak akan kuat jika diduetkan dengan Prabowo.

“Contohnya Pak Muhaimin Iskandar, penentu yang kuat. Tapi Kalau misalnya berpasangan dengan Pak Airlangga Hartarto, ya tidak menang, ya pasti kalah. Ini beda misalnya Pak Muhaimin dengan Prabowo, nah ini potensi bisa kuat. Ini saling memperkuat. Ini artinya, Capresnya kuat, Cawapres penentunya juga kuat,” kata Kacung menambahkan.

Menurut pengamat politik Unair, Cak Imin kuat karena memiliki dukungan konstituen seperti warga Nahdlatul Ulama atau nahdliyin dan PKB. Jika dipasangkan dengan Prabowo, maka posisi Cak Imin akan semakin memperkuat capresnya.

Sebaliknya, kata Kacung, jika dipasangkan dengan kandidat lain seperti Anies Baswedan, Cak Imin tidak akan menjadi kandidat yang cukup kuat.

“Kalau Prabowo-Muhaimin, Prabowonya kuat, Pak Muhaimin bisa memperkuat. Karena Pak Muhaimin punya konstituen yaitu warga NU dan PKB. Tapi kalau misalnya Pak Muhaimin dengan Anies Baswedan, nah Anies ini tidak terlalu kuat, meski Pak Muhaimin kuat, ya tapi karena dengan Anies ya tidak kuat,” bebernya.

“Konkretnya, Prabowo-Muhaimin, dengan Anies-Muhaimin, maka yang lebih kuat adalah Prabowo-Muhaimin atau Ganjar-Muhaimin itu lebih kuat,” tegasnya.

Dikatakan Kacung terkait kekuatan Cak Imin, Ketum PKB itu mempunyai potensi kekuatan baik dari segi kultur maupun kewilayahan. Dia menyebut Cak Imin dari kalangan NU dan Jawa Timur, sementara Prabowo kuat di Jawa Barat dan Banten.

“Muhamin punya potensi kekuatan dari segi kultur dan kewilayahan (dari NU dan Jawa Timur),” ujarnya.

Baca juga: Soal Pendamping Prabowo di Pilpres, Muzani: Cak Imin Prioritas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =