Channel9.id-Jakarta. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa desa merupakan ujung tombak pemerintahan Indonesia. Keberadaannya ia akui sangat penting.
“Desa, kampung, dusun atau apa pun sebutannya ada di garda terdepan pelayanan publik, sekaligus menjadi tempat hidupnya tradisi dan adat istiadat,” tutur Megawati saat di acara ulang tahun PDIP ke-48 bertajuk “Indonesia Bekepribadian dalam Budaya” yang digelar secara daring, Minggu (10/1).
“Desa adalah taman sari kearifan lokal nusantara. Itulah sumber kebudayaan dan kepribadian bangsa,” imbuhnya.
Baca juga : Jokowi Sebut 2020 Penuh Ujian Karena Covid-19
Selain itu, Megawati menjelaskan, pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini mengingatkan kembali bahwa membangun Indonesia harus dimulai dari desa. “Dimulai dengan pendataan yang presisi, yang datanya akurat. Sudah waktunya Indonesia punya data yang komprehensif,” lanjut dia.
Namun, ia menyayangkan bahwa pendataan di Indonesia tak akurat dan tak berjalan dengan benar.
“Saya ingin curhat, yang namanya zaman dulu sampai sekarang, yang nanamya dokumentasi, data dan lain sebagainya, kita masih saja akurasinya tak berjalan dengan benar,” kata Megawati.
Menurutnya, sudah saatnya Indonesia memiliki data tunggal yang bisa digunakan oleh seluruh lembaga negara hingga ke tingkat pemerintah daerah.
Adapun pendataan tersebut, jelas Mega, harus dimulai dari desa dengan melibatkan partisipasi warga. Sehingga data mampu. menggambarkan secara nyata kondisi dan kebutuhan rakyat yang sesungguhnya.
“Misalnya dengan memetakan ekonomi potensi desa untuk dijadikan kekuatan ekonomi bangsa,” sambungnya.
Mengutip pesan ayahnya, Presiden pertama Indonesia Soekarno, Megawati mengatakan desa ialah salah satu benteng pertahanan negara. Karenanya, kebijakan program pembangunan harus menitikberatkan pada pemberdayaan desa.
“Jadi membangun Indonesia memang harus dari desa. Jika desa kuat, maka Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri. Itulah indonesia yg maju berdaulat, yang berakar, dan bertumpu pada desa yang kuat,” tandasnya.
(LH)
