Ekbis

Perusahaan China Kepincut Investasi Rp180 Triliun di IKN

Channel9.id – Jakarta. Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo mengungkapkan perusahaan energi China, State Power Investment Corporation (SPIC), siap berinvestasi hingga US$12 miliar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Jika dirupiahkan dengan asumsi kurs Rp15 ribu per dolar AS, SPIC siap berinvestasi sekitar Rp180 triliun.

Pria yang akrab disapa Tommy itu mengatakan investasi SPIC ini untuk mengembangkan energi hijau di IKN sesuai dengan konsep yang disusun pemerintah.

“SPIC misalnya, mereka siap mengalokasikan investasi hingga US$12 miliar untuk green energy,” kata Tommy, Kamis (1/6/2023), dilansir dari CNN Indonesia.

Menurutnya, keseriusan SPIC untuk investasi di IKN ini tercermin dari kesiapan mereka melakukan tindak lanjut setelah menandatangani Letter of Intent (LoI).

“Saat bertemu dengan Pak Luhut (Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan) di titik nol, pengusaha dari SPIC misalnya menanyakan tindak lanjut dari LoI yang sudah ditandatangani. Mereka menanyakan apa selanjutnya yang harus mereka lakukan,” jelasnya.

Artinya, kata Tommy, saat ini tinggal menunggu keputusan pemerintah untuk melanjutkan kerja sama dengan perusahaan listrik China tersebut. Saat ini Otorita IKN dinilai sedang memilah mana saja perusahaan yang bakal diproses terlebih dahulu.

Selain SPIC, Tommy memgungkapkan banyak perusahaan yang antre untuk masuk berinvestasi ke IKN. Tommy menuturkan ada juga PT China Certification & Inspection (CCIC) yang berpusat di Singapura.

“Sekarang semua bolanya ada di Otorita IKN. Mana dari LoI dan perusahaan yang sudah berminat yang akan diajak bicara lebih lanjut. Proyeknya apa, tempatnya di mana, berapa nilai proyeknya, apa insentif yang akan mereka terima. Pengusaha sekarang menunggu jawaban dari Otorita IKN,” katanya.

Sebagai informasi, rangkaian kegiatan Singapore Business Visit to Nusantara Capital selama tiga hari pada tanggal 30 Mei-1 Juni 2023 telah rampung dilaksanakan. Kegiatan ini diikuti oleh 95 delegasi yang terdiri dari 69 perusahaan asal Singapura.

Terkait agenda itu, Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Yuliot mengungkapkan bahwa BKPM menjamin akan memberikan pelayanan terbaik bagi investor Singapura.

Layanan tersebut, antara lain, terkait dengan reformasi regulasi, percepatan proses perizinan, perumusan insentif, dan layanan end-to-end bagi para Investor Singapura.

Ia mengungkapkan, Provinsi Kalimantan Timur saat ini menduduki peringkat ke-13 sebagai tujuan investasi dari investor Singapura. Provinsi ini juga tercatat menyumbang US$1,08 miliar atau 2 persen dari investasi Singapura selama 5 tahun terakhir.

“Proses yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur dan regulasi yang jelas akan mendukung kemudahan berbisnis dan investasi di IKN,” ungkap Yuliot melalui keterangan resmi Kementerian Investasi, Kamis (1/6/2023).

Baca juga: Sah! Jokowi Resmikan Logo IKN Bertema Pohon Hayat

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  1  =