Channel9.id-Jakarta. Joe Biden mengumumkan kemenangannya sebagai Presiden AS terpilih usai mengalahkan petahana Donald Trump pada Sabtu (07/11) waktu setempat. Biden menyerukan warga AS untuk bersatu setelah bertahun-tahun terjadi dendam antar partisan.
“Rakyat negeri ini telah berbicara. Rakyat telah memberi kami kemenangan meyakinkan. Kemenangan yang sangat jelas,”ujar Biden ditengah kerumunan pendukungnya di kampung halamannya, Wilmington, Delaware, seperti dilansir The Guardian.
Biden menjadi presiden terpilih setelah dalam beberapa hari penghitungan suara mengungguli Trump dengan perolehan 290 suara elektoral. Raihan suara itu melebihi ambang batas suara elektoral yang diperlukan—yakni 270–untuk memenangi pertarungan sebagai presiden negara adi daya itu.
Baca juta: Yakin Menang, Biden: Kami Percaya Ada Di Jalan yang Benar
Dalam pilpres kali ini, Pennsylvania yang biasanya menjadi lumbung suara Trump berhasil direbut Biden. Selanjutnya Arizona dan Nevada menjadi pendulang suara bagi Biden hingga mendapat total 290 suara elektoral.
Biden berjanji kepada para pendukungnya, termasuk 70 juta pemilih Trump, dia akan mempersatukan negeri yang sempat terpecah. “Saya berjanji, menjadi presiden yang tidak akan memecah belah tapi mempersatukan,”tegasnya.
Presiden AS ke-46 itu mengaku tantangan ke depan akan berat lantaran adanya partisan politik dan ketegangan antar ras yang terjadi di negara Paman Sam itu. “Biarlah era demonisasi mulai diakhiri, disini dan sekarang,”serunya.
“Ini waktunya untuk menyingkirkan retorika kasar. Menurunkan tensi tinggi. Untuk bersatu lagi. Saling menghargai satu sama lain kembali,”sambung Biden.
“Untuk membuat perbaikan, kita harus berhenti memperlakukan lawan sebagai musuh. Kita bukan musuh. Kita warga Amerika. Alkitab mengajarkan kita, sesuatu itu ada masanya—ada waktu untuk membangun, waktu menabur dan menuai. Dan kini saatnya untuk menyembuhkan. Sekarang waktunya untuk menyembuhkan,”kata Biden.