Politik

Terkait Natuna, Demokrat Ingat Konflik Ambalat di Zaman SBY

Channel9.id-Jakarta. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan konflik perairan Natuna, Kepulauan Riau, mengingatkannya pada konflik di masa pemerintahan Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).

Konflik yang dimaksud ialah peristiwa Ambalat di Laut Sulawesi yang pernah diklaim oleh Malaysia.

Syarief menyatakan, saat itu, SBY menegaskan tidak ada kompromi bagi yang melanggar zona wilayah NKRI.

“Kasus Natuna ini mengingatkan saya terhadap kasus Ambalat ya, tahun 2005-2006 ya, di mana pada saat itu Pak SBY sangat tegas bahwa kalau menyangkut kedaulatan NKRI maka tidak ada istilah kompromi,” kata Syarief di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1).

Syarief menilai sengketa di perairan Indonesia kembali terulang di era pemerintahan Joko Widodo, yaitu masuknya kapal-kapal asing ke perairan Natuna.

Syarief menegaskan, Partai Demokrat mendukung sikap tegas Presiden Joko Widodo terhadap China.

Ia pun meminta, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menko Polhukam Mahfud MD ikut tegas dalam menjaga kedaulatan NKRI.

“Pak Jokowi saya ikuti statement-nya, saya pikir cukup tegas dan saya pikir harus diikuti oleh Menko Polhukam dan Menhan untuk tegas dalam menjaga kedaulatan NKRI,” ujarnya.

Lebih lanjut, Syarief menyatakan, pemerintah Indonesia tak perlu khawatir konflik Natuna akan berpengaruh pada iklim investasi Indonesia.

Wakil ketua MPR RI ini meyakini, investor-investor China pasti membutuhkan Indonesia.

“China merupakan investor ke-3 di Indonesia ya kan, dan juga China pasti membutuhkan Indonesia, sangat membutuhkan Indonesia. Jadi tidak perlu khawatir dengan implikasinya terhadap ekonomi Indonesia,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  20  =  30