ilustrasi realisasi investasi
Nasional

Tingkatkan kesejahteraan, Khofifah Minta Tenaga Kerja Pembangunan Smelter PT Freeport dari Jatim

Channel9.id-Gresik. Diklaim akan menjadi yang terbesar di dunia, PT Freeport Indonesia siap dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik. Pembangunan smelter ini membutuhkan 40 ribu tenaga kerja.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, menyampaikan titipan pesan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, kepada Presiden Joko Widodo.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Gubernur Khofifah Indar Parawansa telah berpesan agar 40 ribu tenaga kerja ini bisa diambil dari Jawa Timur. Hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim.

Baca juga: Pembangunan Smelter, Jokowi: Perkuat Hilirisasi Industri

Pesan tersebut disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir saat berpidato di acara Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia, di Kawasan Ekonomi Eksklusif (KEK) Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/21).

“Rencana nanti selama kontruksi ini akan menyerap tenaga kerja 40 ribu dan tadi di Ibu Gubernur Jawa Timur menitipkan kalau bisa mayoritas pekerjanya dari Jawa Timur sehingga kepastian pembukaan lapangan kerja juga terjadi,” kata Erick.

Seperti yang diketahui pada hari ini Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur, Sesuai agenda Jokowi akan melakukan groundbreaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Kabupaten Gresik. Jokowi mengatakan pihaknya sudah lama ingin membangun smelter di dalam negeri.

“Pemerintah ini ada kebijakan strategis terkait industri tambang, setelah kita menguasai 51% saham Freeport dan saat itu juga kita mendorong agar freeport membangun smelter di dalam negeri. Karena sekali lagi, kita ingin nilai tambah itu ada di sini,” kata Jokowi.

Smelter ini bisa memproses 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Sedangkan kapasitas pabrik pemurnian lumpur anoda untuk menjadi emas, mencapai 6.000 ton per tahun.

Tak hanya itu, Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik ini dibangun di lahan seluas 103 hektar dengan nilai investasi 3 miliar dollar Amerika atau Rp 42 triliun. Nantinya, pembangunan akan membutuhkan 40 ribu pekerja.

“Tadi disampaikan pak menteri bahwa ini dalam masa konstruksi saja akan ada 40 ribu tenaga kerja yang bisa bekerja, artinya yang terbuka lapangan pekerjaan ini akan banyak sekali di Kabupaten Gresik dan di Provinsi Jawa Timur. Belum Nanti kalau sudah beroperasi,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  8  =