Channel9.id-Jakarta. Proses pembakaran kalori terus terjadi sepanjang hayat. Artinya sekalipun kamu sedang tidur, proses ini terus terjadi. Selama tidur, tubuh tetap melakukan fungsinya seperti memulihkan sistem imun, memperkuat daya ingat, hingga memperbaiki dan menyetel ulang sel dan jaringan. Dalam hal ini, kamu tentunya butuh energi dari kalori yang kamu miliki.
Ahli psikologis klinis Michael Breus mengungkapkan bahwa orang dengan bobot 68 kg yang tidur selama 7 jam bisa membakar 440 kalori. Ini setara dengan jogging selama 40 menit.
Nah, ternyata kamu bisa mendorong agar kalori yang dibakar selama tidur bisa semakin banyak, lo. Tentunya ini membantu kamu yang sedang diet. Memangnya hal-hal apa saja yang dimaksud? Coba simak penjabaran berikut.
1. Latihan kekuatan
Latihan kekuatan, seperti push-up, sit-up, squat, atau angkat beban sebelum tidur, seperti pulang kerja, akan membantu tubuh membakar kalori selama tidur. Adapun proses pembakaran kalori ini akan berlanjut sepanjang malam.
2. Relaksasi
Proses pembakaran kalori juga bisa lebih optimal kalau kamu melakukan relaksasi sebelum tidur, seperti yoga, latihan pernapasan, peregangan, ataupun meditasi sebelum tidur. Cara ini bisa meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan tubuh, menenangkan pikiran dan sistem saraf, melemaskan bahu dan leher, memblokir stres, dan membuatmu rileks.
3. Konsumsi makanan bertriptofan
Menurut sebuah studi, konsumsi 1/4 gram asam amino triptofan bisa meningkatkan durasi tidur pada penderita insomnia. Pun bisa membantu menurunkan berat badan. Adapun makanan yang mengandung triptofan antara lain kacang-kacangan, ayam, ikan, lentil, dan telur.
4. Batasi penggunaan ponsel menjelang tidur
Paparan sinar biru dari layar gawai seperti ponsel bisa mengganggu durasi tidur serta kualitas tidur seseorang. Sebab sinar ini menghambat produksi melatonin yang mengatur pola tidur. Akibatnya, durasi tidur jadi lebih pendek. Maka dari itu, sebaiknya kamu hindari kebiasaan menggunakan gawai di waktu menjelang tidur.
5. Ruangan sejuk
Tubuh mausia memiliki sejumlah jenis lemak, termasuk lemak putih dan lemak cokelat. Menurut Institutes of Health, masing-masing lemak ini menjadi penyimpan kelebihan energi dan membakar energi kimia untuk menghasilkan panas serta menjaga temperatur tubuh tetap stabil.
Terkait hal itu, studi menunjukkan bahwa tidur di kamar yang sejuk, sekitar bersuhu 19 derajat Celsius, akan meningkatkan jumlah lemak cokelat sebanyak 4% dan peningkatan aktivitas metabolisme lemak sebanyak 10%. Artinya tidur di kamar yang sejuk mengharuskan tubuh menyesuaikan diri untuk menghasilkan panas dengan meningkatkan volume lemak cokelat, sehingga kalori yang terbakar jadi lebih banyak.
Baca juga: Wajib Sikat Gigi Sebelum Tidur, Pastikan Kamu Hindari Kesalahan Ini
