Channel9.id-Jakarta. Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan sejumlah alasan pemilihan umum (pemilu) di Indonesia masih bermasalah.
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, pemilu sebetulnya semakin bebas dan demokratis. Namun, pemilu tersebut tidak bisa menghasilkan pemerintahan yang efektif, sinergis, serta berorientasi kepentingan rakyat.
“Proses kepemimpinan dari hasil pemilu hanya memperkuat legitimasi saja. Tapi belum melahirkan pemimpin yang diharapkan berpihak,” kata Riza dalam seminar yang digelar DPP Partai Gerindra DKI Jakarta, Kamis 30 Desember 2021.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria juga meminta seluruh warga untuk mengikuti aturan pada malam pergantian tahun, yakni untuk melaksanakan protokol kesehatan dan juga tak menggelar acara apapun.
Meskipun menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 hingga 3 Januari 2022, namun ia meminta agar tidak ada kerumunan yang bisa berpotensi terjadi penyebaran Covid-19.
“Sudah disampaikan memasuki tahun baru tidak boleh ada kegiatan kembang api, tidak boleh ada kegiatan arak-arakan,” ucap Riza
“Bahkan tidak boleh ada kegiatan malam tahun baru, tidak ada konser, tidak ada musik seperti tahun-tahun sebelumnya ketika sebelum ada pandemi,” tambahnya.
Lebih lanjut, mantan Anggota DPR RI ini pun mengatakan seluruh Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya akan melakukan sidang keliling ke sejumlah kawasan di ibu kota yang berpotensi terjadi kerumunan.
“Kita akan melakukan sidak keliling, Polda Metro Jaya akan membuat kebijakan jalan-jalan yang biasa terjadi kerumunan itu nanti akan ditutup seperti tahun-tahun sebelumnya dalam rangka mengurangi interaksi, mobilitas,” papar Riza.
“Dan agar tidak terjadi kerumunan yang dapat menimbulkan penularan Covid-19,” tandas politisi Partai Gerindra tersebut.
