Kepolisian Tasmania Rilis Kronologi dan Identitas Tragedi Istana Balon
Internasional

Kepolisian Tasmania Rilis Kronologi dan Identitas Tragedi Istana Balon

Channel9.id-Tasmania. Kepolisian Tasmania telah merilis lima nama anak-anak yang meninggal pada insiden tragis istana balon di Devonport, Jumat (17/12/2021).

Kelima anak itu adalah Addison Stewart, 11, Zane Mellor, 12, Jye Sheehan, 12, Jalailah Jayne-Maree Jones, 12, dan Peter Dodt,12.

“Doa terus kami kucurkan untuk keluarga, orang-orang tersayang dan semua orang yang terpukul atas tragedi ini,” tutur juru bicara Kepolisian.

Baca juga: Istana Balon Terbang Ditiup Angin, Empat Anak Meninggal

Polisi juga merilis detil tragedi menyedihkan itu dan sudah diizinkan oleh keluarga para korban.

Saksi mengungkapkan kepada pihak Kepolisian kalau anak-anak itu terbang sekitar 10 meter ke langit setelah ditiup angin kencang.

Sekolah Dasar Hillcrest saat itu sedang mengadakan “Big Day In” untuk merayakan hari akhir sekolah tahun ini dengan menyediakan beragam permainan seperti istana balon dan balon bola zorb.

Beberapa orang dewasa juga ada disana saat wahana balon itu terbang ke langit dan mereka juga sudah memberikan pertolongan pertama sebelum ambulans datang.

“Sembilan anak-anak mengalami luka serius. Sayangnya, lima dari mereka meninggal, tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan,” ujar komisaris kepolisian Tasmania Darren Hine. “Satu berusia 11 tahun, dan empat lainnya 12 tahun. Tiga dari empat anak-anak yang terluka masih dalam kondisi kritis, satu lainnya sudah diperbolehkan pulang,” tambahnya.

Anak-anak tersebut masih kelas lima dan enam dari Sekolah Dasar Hillcrest di Devonport dan sedang merayakan hari akhir sekolah tahun ini.

Mereka meninggal setelah mengalami luka fatal ketika istana balon tempat mereka bermain terbang setelah ditiup oleh angin kencang. Beberapa bola zorb yang juga sedang dimainkan oleh anak-anak juga terbang karena angin kencang tersebut.

Pada awal hari Jumat, Perdana Menteri Tasmania Peter Gutwein, menyebutkan kalau tragedi Devonport itu “benar-benar sulit dipercaya”.

Dalam wawancaranya dengan para wartawan di Devonport pada hari Jumat, ia menyebutkan kalau masyarakat luas benar-benar merasa terpukul dengan insiden ini dan banyak dari mereka juga memberikan dukungannya kepada para keluarga korban.

“Tragedi kemarin benar-benar sulit dipercaya,” ujar Gutwein. “Insiden itu benar-benar menusuk dan menyayat hati. Saya masih belum bisa mempercayainya,” lanjutnya.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  2  =