Channel9.id-Jakarta. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan. Kejadian tersebut terjadi di sebuh pemakaman non muslim kemarin, Rabu (11/11) siang waktu setempat.
“Pada 11 November 2020, telah terjadi ledakan sekita pukul 12.30 waktu Arab Saudi. Ledakan terjadi di sebuah pemakaman non-Muslim di Al Balad, Jeddah,” pernyataan pihak KJRI Jeddah, Kamis (12/11).
“Hingga saat ini, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam kejadian tersebut,” tegas pihak KJRI.
Baca juga: PM Kanada Justin Trudeau Kecam Macron
Meski demikian, pihak KJRI mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI untuk meningkatkan kewaspadaan terutama di tempat umum dan kerumunan massa, seperti pusat perbelanjaan dan pasar. WNI juga diminta untuk memantau informasi resmi dari otoritas setempat dan perwakilan RI di Arab Saudi.
“KJRI Jeddah kembali mengingatkan kepada seluruh WNI untuk tidak menyebarluaskan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau informasi hoaks,” imbuh pihak KJRI.
Dalam kondisi darurat, diharapkan WNI bisa menghubungi nomor call center hotline KJRI Jeddah di: +966503609667.
Diketahui, sebuah ledakan terjadi saat upacara tahunan untuk memperingati Hari Gencatan Senjata Perang Dunia I. Para diplomat dari Prancis, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat menghadiri upacara peringatan di kota pelabuhan Laut Merah itu. Pernyataan bersama dari kedutaan tersebut mengutuk ‘serangan pengecut’ itu.
Diketahui, sebuah serangan bom terjadi di pemakaman non-Muslim di Jeddah, Arab Saudi, saat acara tahunan memperingati Hari Gencatan Senjata Perang Dunia I. Acara tersebut dihadiri para diplomat dari Perancis, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat. Beberapa orang terluka akibat insiden tersebut.
“Seorang polisi Yunani yang tinggal di kerajaan itu termasuk di antara mereka yang terluka. Seorang warga negara Inggris juga diduga mengalami luka-luka,” ucap sumber diplomatik Yunani kepada AFP.
Televisi pemerintah Al-Ekhbariya menambahkan, seorang polisi Arab Saudi menderita luka ringan. “Dinas keamanan (Saudi) akan meluncurkan penyelidikan atas insiden agresi selama pertemuan sejumlah konsul di Jeddah,” sebut laporan Ekhbariya, mengutip gubernur wilayah Mekkah.