Channel9.id-Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan surplus neraca dagang Indonesia pada Mei 2022 menjadi modal dan amunisi di tengah pemulihan ekonomi. Neraca dagang pada bulan lalu mencetak surplus US$ 2,89 miliar dan menjadikan tren surplus selama 25 bulan secara berturut-turut sejak Mei 2020. “Kinerja neraca perdagangan yang kembali mencatatkan nilai surplus perlu disyukuri,” ujarnya, Rabu, 15 Juni 2022.
Sebagai salah satu langkah mempertahankan surplus neraca perdagangan, pemerintah terus berupaya mendorong ekspansi pasar ekspor ke berbagai negara Pada Mei 2022, Airlangga menyebutkan negara tujuan ekspor Indonesia yang terbesar adalah Tiongkok dengan nilai US$ 4,59 miliar atau 22,95 persen dari total ekspor, India sebesar US$ 2,26 miliar (11,27 persen) dan Amerika Serikat US$ 2,05 miliar (10,26 persen).
Airlangga mengatakan jalinan kerja sama bilateral maupun multilateral terus diperkuat pemerintah untuk memperluas akses pasar. “Termasuk Forum G20 dan berbagai forum kerja sama internasional lainnya akan menjadi media yang terus dioptimalkan untuk mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.
Pada Mei 2022, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 21,51 miliar atau tumbuh dua digit yakni sebesar 27 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Nilai ekspor secara kumulatif selama periode Januari hingga Mei 2022 mencapai US$ 114,97 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 36,34 persen (cumulative-to-cumulative/ctc).
Sedangkan impor Mei 2022 tercatat sebesar US$ 18,61 miliar tumbuh 30,74 persen (yoy).