Channel9.id – Jakarta. Sebanyak 31 petugas kepolisian Prancis luka-luka akibat aksi kekerasan yang dilakukan pendukung kelompok teroris PKK di Paris.
Ribuan pendukung PKK mulanya berkumpul di Place de la Republique di pusat kota sekitar pukul 14.00 waktu setempat (20.00 WIB).
Mereka kemudian berbaris ke Boulevard du Temple sambil meneriakkan slogan-slogan pro-PKK dan membawa poster para pemimpin kelompok teror tersebut.
Baca juga: Para Demonstran Bentrok Dengan Polisi di Kota Paris
Mereka kemudian mencabut batu lantai trotoar dan melemparkannya ke arah polisi, rumah-rumah di sekitarnya, dan toko-toko. Para penyerang juga mengubah lokasi menjadi medan tempur dengan kembang api dan petasan, serta menghancurkan sejumlah halte bus.
Nunez mengatakan sedikitnya 31 personel keamanan dan seorang pengunjuk rasa terluka, dan 11 penangkapan telah dilakukan.
Kehadiran polisi di tempat kejadian agak terbatas dan mereka sesekali melemparkan gas air mata ke arah para penyerang.
Aksi kekerasan pendukung PKK itu diduga merupakan buntut penyerangan seorang pria bersenjata berusia 69 tahun di Paris, Jumat 23 Desember 2022. Pria tua itu melakukan penembakan massal yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai tiga lainnya.
“Motif rasial yang diduga menjadi pemicu serangan itu akan diselidiki,” kata Jaksa Paris Laure Beccuau.
Menurut laporan media setempat, pasca insiden penyerangan pria berusia 69 tahun itu, para pendukung organisasi teror PKK melukai sedikitnya enam polisi di Paris pada Jumat 23 Desember 2022.
Seperti telah diketahui, selama lebih dari 35 tahun melawan pemerintah Turki, PKK bertanggung jawab atas kematian lebih dari 40.000 orang, termasuk perempuan, anak-anak, dan bayi.
PKK dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
HY