Channel9.id-Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah siap menghadapi resesi karena memiliki persiapan infrastruktur dan program yang kuat. Pertumbuhan ekonomi diharapkan bisa tumbuh nol persen atau positif 0,5 persen dan kemungkinan terburuk mencapai negatif 0,5 persen.
“Ya kalau resesi terjadi, ya bisa saja terjadi. Tapi kami siap hadapi itu semua karena infrastruktur yang kami buat, program kami buat, eksekusi yang kami buat, kami feel comfortable (masih nyaman),” kata Luhut, Jumat, 14 Agsutus 2020.
Luhut menjelaskan, istilah comfortable bukan merupakan opini pribadinya. Namun, hal itu muncul lantaran banyak institusi internasional, mulai dari IMF, Bank Dunia hingga berbagai lembaga pemeringkat kredit internasional.
Dia menuturkan secara rutin memberikan paparan mengenai kondisi ekonomi dan penanganan Covid-19 ke lembaga-lembaga tersebut. Hal itu dilakukan juga sebagai upaya mendapatkan masukan atas kebijakan-kebijakan yang dilakukan Indonesia dalam upaya memulihkan ekonomi di tengah pandemi. “Mereka selalu katakan program kita itu program yang sangat komprehensif, maybe some extend the best among emerging market (di beberapa bagian yang terbaik diantara negara berkembang lainnya),” kata Luhut. “Jadi, sebenarnya eksekusi kita ini yang paling penting. Program sudah begitu bagus disusun.”
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi perekonomian Indonesia selama 2020 tumbuh minus 0,49 persen sebagai dampak pandemi Covid-19. “Diharapkan di kuartal ketiga bisa membaik dengan prediksi minus dua, minus satu atau bahkan kami berharap bisa masuk positif,” ujarnya.