Channel9.id – Jakarta. Densus 88 Anti Teror Polri berhasil mengungkap sebuah villa di Semarang, Jawa Tengah, yang dijadikan tempat pelatihan anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).
Lokasi tersebut dimanfaatkan untuk melatih anggota teroris JI supaya memiliki keterampilan yang berbeda-beda. Keterampilan itu mulai dari latihan bela diri hingga merakit sebuah bom.
“Pelatihan di sana, yaitu bela diri tangan kosong kemudian melempar pisau, menggunakan senjata tajam bisa dengan bentuk pedang, samurai dan juga diberi pelatihan merakit bom dan bagaimana cara penyergapan itu dilakukan,” kata Argo, Senin 28 Desember 2020.
Argo mengungkapkan, sejumlah keterampilan itu diajari oleh pelatih bernama Joko. Selain sebagai pelatih, Joko berperan merekrut pelatih lain.
“Dilatihkan oleh seseorang yang sudah kita tahan itu adalah pengajarnya bernama Joko alias Karso. Sejauh ini, sudah ada 8 pelatih yang telah direkrut Joko untuk melatih anggota mereka,” ujar Argo.
Argo menambahkan, anggota JI yang sudah direkrut akan dilatih selama enam bulan. Setelah selesai dilatih, mereka akan dikirim ke Suriah dan mengikuti perang di sana.
Sejauh ini, anggota JI yang ikut pelatihan di Semarang sudah memiliki 7 angkatan yang terdiri dari 96 anggota. Dari jumlah tersebut, sebanyak 66 orang telah berhasil berangkat ke Suriah.
“Kenapa 66, kenapa tidak 96 yang ke Suriah? Karena ada beberapa yang sudah kita lakukan penangkapan sehingga jumlahnya juga berkurang yang berangkat ke Suriah,” kata Argo.
Argo menyatakan, anggota yang berangkat ke Suriah juga ada beberapa yang tewas dan dimakamkan di sana. Selain itu, ada dari mereka yang sudah kembali ke Indonesia.
“Tentu beberapa sudah kita lakukan penangkapan dan sudah divonis oleh pengadilan dan masih ada yang dalam proses,” pungkasnya.
(HY)