Channel9.id-Inggris. Alaa al-Siddiq, kritikus terkenal dari Uni Emirat Arab yang juga merupakan seorang aktivis HAM telah meninggal karena kecelakaan mobil di London, Minggu (20/6/2021).
Alaa adalah eksekutif editor ALQST Inggris, sebuah organisasi nirlaba yang mengadvokasikan kebebasan dan HAM di Uni Emirat Arab dan daerah Teluk Persia.
“Dengan rasa sedih yang mendalam, ALQST berduka atas meninggalnya Eksekutif Direktor kami yang tercinta dan kami hormati, Alaa Al-Siddiq pada hari Sabtu 19 Juni 2021,” tulis ALQST di Twitter.
Baca juga: Arab Saudi Putuskan Kuota Haji 60.000, Hanya Bagi Penduduk dan Ekspatriat
Ayahnya, Mohammad al-Siddiq juga merupakan seorang aktivis terkenal yang ditahan oleh Uni Emirat Arab sejak tahun 2013.
“Hari ini, peneliti dan saudara kami, professor Alaa al-Siddiq meninggalkan dunia ini disaat ayahnya, Mohammad al-Siddiq merana di penjara Uni Emirat Arab,” tulis aktivis Arab Saudi, Abdullah al-Awda.
Menurut Doha News, Alaa dan suaminya mengungsi ke Qatar dari tahun 2012, dimana mereka tinggal bersama sanak saudaranya.
Kehadiran Alaa di Qatar, dan sikap Qatar terhadap para aktivis politik pada saat Uni Emirat Arab sedang memberantas suara-suara kritik membuat hubungan kedua negara memburuk.
Pada tahun 2018, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani mengatakan kalau ada perselisihan antara Qatar dengan Uni Emirat Arab pada tahun 2015 karena isu aktivis politik.
Uni Emirat Arab mengirimkan utusannya ke Qatar untuk meminta aktivis tersebut untuk segera diserahkan ke otoritas Uni Emirat Arab, namun permintaan tersebut ditolak oleh Qatar.
Walaupun masih dirahasiakan, Abdullah al-Athbah, ketua redaksi koran Qatar al-Arab, mengatakan kalau aktivis yang dimaksud oleh Uni Emirat Arab adalah Alaa al-Siddiq.
(RAG)
