Channel9.id-Jakarta. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan transparansi yang diusung grand strategy Single Identity Number (SIN) sangat layak mendapatkan dukungan seluruh elemen bangsa. Indonesia membutuhkan sebuah platform transparansi yang mengintegrasikan seluruh data sehingga pengawasan dapat dilakukan dengan mudah dan proses pengolahan data naik berlipat kali kecepatannya.
“Transparansi sistem yang ditawarkan SIN oleh mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo akan mampu membangun iklim usaha yang business friendly karena pemeriksaan pajak tidak diperlukan lagi,” ujar Bamsoet dalam acara ‘Sosialisasi Inklusi Pajak dan SIN Pajak’, di Jakarta, Sabtu (23/11).
Bamsoet menandaskan, kompetisi memperebutkan investor dengan negara-negara kompetitor belum berhasil dimenangkan Indonesia
“Makna business friendly sebenarnya tidak hanya berkutat pada pemangkasan regulasi-regulasi yang menghambat. Tetapi juga harus dibarengi dengan transparansi proses administrasi perpajakan,” tutur Bamsoet.
Selain itu, lanjutnya, rekonsiliasi nasional di bidang ekonomi akan menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong royong. Ia menilai, hal tersebut merupakan solusi saling menguntungkan antara dunia usaha dengan pemerintah dalam menghadapi situasi ekonomi global.
“Rekonsiliasi nasional di bidang ekonomi akan menghadirkan stabilitas karena pelaku usaha curang mengakui dosanya dan Pemerintah menerima pengakuan mereka dan memaafkannya untuk kemudian sama-sama membuka lembaran baru yang lebih transparan,” urai Bamsoet.
Dia juga mengingatkan, perdamaian dan stabilitas adalah prasyarat penting untuk kemajuan dan pembangunan.
Bamsoet berharap, Presiden Jokowi dengan dibantu tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju benar-benar perlu mempertimbangkan gagasan rekonsiliasi nasional di bidang ekonomi untuk segera dilaksanakan.
“Saya mendorong agar Presiden dapat mewujudkan rekonsiliasi nasional di bidang ekonomi sesegera mungkin. Apabila gagasan ini terwujud, saya yakin keadilan dan kesejahteraan akan segera hadir di tengah- tengah kehidupan seluruh komponen bangsa,” pungkas Bamsoet.
